Inspeksi mendadak dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya bersama Satgas Pangan untuk memastikan ketersediaan beras di pasar. Hasilnya menunjukkan bahwa stok beras di kota ini aman dan tidak terdapat isu peredaran beras oplosan.
Pemeriksaan berlangsung di beberapa lokasi, termasuk Pasar Pucang Anom dan Pasar Tambahrejo, dan melibatkan perusahaan distribusi beras di kawasan Surabaya Barat. Selain memastikan keamanan stok, langkah ini juga bertujuan meredakan kekhawatiran masyarakat mengenai kualitas beras yang beredar.
Pentingnya Inspeksi Ketersediaan Pangan
Aktivitas inspeksi mendadak ini sangat krusial, terutama di masa di mana isu keamanan pangan sering menghiasi berita. Menurut Ketua Tim Kerja Pengendalian dan Distribusi Kota Surabaya, Agung Supriyo Wibowo, sidak kali ini tidak menemukan beras oplosan, dan seluruh beras yang diperiksa terbukti berkualitas premium. Hal ini menghasilkan kepercayaan lebih bagi masyarakat dalam mengkonsumsi produk yang tersedia di pasaran.
Data menunjukkan bahwa kelonggaran dalam pengawasan bisa memicu adanya praktik pengoplosan yang merugikan konsumen. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah daerah dan aparat penegak hukum sangat diperlukan untuk menjaga integritas pangan. Agung menegaskan bahwa setiap ditemukan indikasi pengoplosan akan ditindak tegas. Ini menjadi sinyal penting bagi semua pihak bahwa pengawasan keamanan pangan akan terus dilakukan.
Strategi Menjaga Kualitas Beras di Pasaran
Strategi sidak ini juga merupakan respons terhadap situasi kelangkaan beras medium yang belakangan menjadi perhatian banyak orang. Beras medium mengalami penurunan kuantitas, kemungkinan akibat pembatasan distribusi dan komoditas ini semakin jarang di pasaran. Beras premium lebih mendominasi, meskipun beras medium tetap ditemukan namun dalam jumlah terbatas.
Pemeriksaan kualitas beras juga penting, termasuk memeriksa persentase pecahan beras. Beras premium seharusnya memiliki pecahan maksimal 10%. Jika lebih dari itu, bisa dikategorikan ke dalam beras medium. Dalam sidak ini, perwakilan dari Tim Kerja juga berdialog dengan pedagang untuk menggali informasi terkait kelangkaan yang terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah cepat tanggap dan selalu berusaha memberikan solusi bagi masalah di lapangan.
Dengan adanya sidak ini, ada harapan agar tidak hanya ketersediaan beras tetap terjaga, tapi juga kualitasnya terjamin. Pemerintah berencana untuk melanjutkan sidak ke lokasi lainnya untuk memastikan bahwa semua aspek pangan di Surabaya bersih dari potensi masalah. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak khawatir, karena pasokan beras cukup untuk memenuhi kebutuhan selama berbulan-bulan ke depan. Kebijakan dan tindakan nyata ini dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam berbelanja.