Kompetisi inovasi bergengsi tahunan, Inovboyo 2025, kembali hadir dengan fokus pada keberlanjutan. Diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surabaya, acara ini bertujuan untuk menjadikan Surabaya sebagai barometer inovasi di Indonesia dengan menampilkan 25 kategori inovasi di bidang lingkungan, dalam tema besar “Peningkatan Kualitas Infrastruktur dan Mitigasi Bencana.”
Tahun ini, Inovboyo menyoroti partisipasi aktif masyarakat dalam menghasilkan ide-ide brilian yang dapat menjawab tantangan saat ini dan memiliki dampak positif untuk masa depan. Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Bapendalitbang Kota Surabaya, acara ini menjadi platform bagi semua lapisan masyarakat dan jajaran internal pemerintah untuk berkontribusi dalam menciptakan solusi inovatif.
Inovasi untuk Lingkungan Berkelanjutan
Salah satu harapan besar dari Inovboyo 2025 adalah melahirkan inovasi yang mampu menjadikan Surabaya sebagai “Circular Economy Champion.” Hal ini mencakup berbagai solusi, mulai dari mengubah limbah organik menjadi energi terbarukan hingga mendaur ulang sampah plastik menjadi material konstruksi ramah lingkungan. Dengan pendekatan ini, diharapkan dapat menciptakan sistem yang lebih sustain dan ramah lingkungan.
Inovasi lingkungan tidak hanya fokus pada masalah masa kini, tetapi juga harus memastikan keberlanjutan untuk generasi mendatang. Surabaya diharapkan menjadi Living Innovation Ecosystem, di mana setiap sudut kota menjadi laboratorium terbuka bagi ide-ide kreatif dan inovatif dalam mengatasi isu-isu lingkungan.
Kategori Inovasi dan Solusi Berkelanjutan
Dalam kompetisi ini, 25 kategori lingkungan mencakup berbagai aspek yang penting. Beberapa inovasi yang diharapkan dapat muncul termasuk pengelolaan sampah dan daur ulang, penggunaan energi terbarukan, dan efisiensi energi. Pengelolaan air dan pengendalian polusi juga menjadi fokus penting, di mana teknologi baru diharapkan dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Merujuk pada kategori-kategori tersebut, Dinas Lingkungan Hidup Surabaya berperan aktif dengan memperkenalkan berbagai inovasi, seperti pengembangan sistem online untuk pengelolaan pelaporan serta program-program yang meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan. Inovasi lainnya mencakup teknologi untuk mengurangi volume sampah dan meningkatkan kreativitas masyarakat.
Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah juga meluncurkan berbagai inovasi dalam bidang lingkungan, dari peningkatan kesiapsiagaan anak usia dini hingga program yang memastikan akses kebutuhan dasar bagi korban bencana. Ini menunjukkan bahwa inovasi dalam konteks bencana dan lingkungan sangat penting untuk keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
Kecamatan-kecamatan di Surabaya juga berperan aktif menyumbangkan ide-ide kreatif. Misalnya, munculnya Kampung Pelangi dan Kampung Pintar sebagai upaya pengelolaan sampah dengan teknologi, serta wisata edukasi pengelolaan lingkungan. Semua inovasi ini memberikan gambaran jelas tentang keselarasan antara keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat.
Melihat semua inovasi yang diajukan, dapat disimpulkan bahwa inisiatif ini bukan sekadar lomba, tetapi lebih kepada gerakan transformatif yang berupaya mengubah wajah kota menjadi metropolis yang cerdas, berkelanjutan, dan berkeadilan. Hal ini menunjukkan komitmen Surabaya dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk masa depan yang cerah.
Dalam penilaian inovasi, terdapat kriteria-kriteria yang harus dipenuhi, seperti pembaruan, manfaat nyata, dan relevansi dengan kewenangan pemerintah. Ini menunjukkan bahwa setiap ide yang muncul bukan hanya harus inovatif, tetapi juga layak dan berguna bagi masyarakat. Dengan demikian, Inovboyo 2025 diharapkan mampu menciptakan dampak signifikan bagi kota dan warganya.
