KEDIRI KOTA –
Menyikapi meningkatnya kasus kanker leher rahim (Servik) yang disebabkan oleh virus Human Papilloma Virus (HPV), Dinas Kesehatan Kota Kediri telah menginisiasi program vaksinasi bagi siswi tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di daerah ini. Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap kesehatan generasi muda, khususnya perempuan, mengingat dampak serius dari penyakit ini.
Setiap tahunnya, data dari Kementerian Kesehatan mencatat lebih dari 36.000 kasus baru kanker leher rahim di Indonesia. Keadaan ini menjadi sorotan, mengingat pentingnya pencegahan sejak dini. “Oleh karena itu, kita perlu melakukan tindakan preventif,” ungkap dr. Moh Fajri Mubasysyir, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, saat konferensi pers pada 13 Agustus 2025.
Vaksinasi HPV: Langkah Preventif yang Penting
Kegiatan vaksinasi yang dimulai oleh Dinas Kesehatan Kota Kediri berlangsung selama tiga hari dan ditargetkan selesai pada bulan September nanti. Saat ini, layanan vaksinasi diadakan oleh Puskesmas Balowerti yang menyasar 173 siswi di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN 1) Kediri. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi jumlah risiko terkena kanker leher rahim di kalangan perempuan muda.
Vaksinasi HPV diperuntukkan bagi semua siswi dan dilakukan secara gratis, sebagai upaya pemerintah untuk mewujudkan kesehatan yang lebih baik. Masyarakat menyambut positif program ini, karena selain menjaga kesehatan, hal ini juga menambah kesadaran akan pentingnya pencegahan penyakit di usia muda. Adanya akses mudah terhadap vaksinasi menjadi harapan baru bagi banyak orang tua dan siswa.
Pentingnya Dukungan Vaksinasi dalam Masyarakat
Kepala SMPN 1 Kediri, Satriyani Widyawati Rahayu, mengekspresikan rasa terima kasih kepada Pemkot Kediri atas perhatian yang diberikan untuk kesehatan siswi. Dengan terselenggaranya vaksinasi ini, diharapkan dapat menumbuhkan rasa peduli di kalangan siswa dan orang tua terhadap kesehatan anak-anak mereka. “Kami bangga dengan inisiatif Pemkot Kediri untuk menawarkan fasilitas vaksinasi kepada siswi. Ini adalah langkah penting untuk pencegahan lebih dini,” tambahnya.
Langkah preventif ini adalah contoh nyata dari upaya pencegahan yang proaktif. Vaksinasi tidak hanya sekadar prosedur medis, tetapi juga bagian dari pengetahuan kesehatan yang harus dimiliki oleh setiap individu. Dengan meningkatnya kesadaran tentang HPV dan kanker serviks, diharapkan generasi mendatang lebih siap menghadapi tantangan kesehatan. Melalui program ini, diharapkan juga akan terbentuk kesadaran kolektif di masyarakat tentang pentingnya pencegahan penyakit.