Pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Bela Negara dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Surabaya merupakan langkah signifikan untuk memberdayakan mahasiswa sebagai agen perubahan. Dalam waktu satu bulan, sebanyak 4.226 mahasiswa akan tersebar di 139 kelurahan, berupaya berkontribusi terhadap tantangan pembangunan lokal.
Dengan tema yang menarik, “Mahasiswa UPN Kreatif Mbangun Suroboyo”, kegiatan ini bertujuan untuk menghilangkan jarak antara teori dan praktik. Apalagi, dengan fokus pada partisipasi aktif mahasiswa, program ini tidak hanya menekankan pengabdian kepada masyarakat tetapi juga peran mahasiswa dalam pertumbuhan ekonomi kreatif.
Peran Mahasiswa dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan Kota Surabaya menekankan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam program KKN dapat menjadi penggerak positif bagi sektor ekonomi kreatif. Dengan lebih dari 52 Sentra Wisata Kuliner (SWK) di Surabaya, mahasiswa diminta untuk menciptakan ide-ide inovatif yang dapat dikembangkan menjadi prototipe yang memberikan dampak nyata.
Pentingnya analisis mendalam terhadap pedagang dan produk yang ada, juga menjadi bagian dari tugas mahasiswa. Menggabungkan analisis kebutuhan dengan inovasi nyata memastikan bahwa solusi yang dihasilkan tidak hanya sebatas teori, tetapi mampu memberikan manfaat langsung bagi pelaku usaha kecil dan menengah serta koperasi di lapangan. Proyek yang dihasilkan mahasiswa diharapkan bersifat aplikatif, relevan, dan dapat memicu pertumbuhan.
Strategi dan Program Pendukung bagi Mahasiswa KKN
Mahasiswa KKN tidak hanya berfokus pada sektor kuliner, tetapi juga terlibat dalam kegiatan sosialisasi terkait legalitas usaha dan pemahaman literasi digital. Mereka didorong untuk memberikan pendampingan kepada UMKM dalam memanfaatkan pemasaran digital, serta meningkatkan kesadaran akan risiko pinjaman berbasis online yang ilegal.
Program pendampingan dari Dinas Koperasi di kota ini pun dapat menyinergikan antara kegiatan KKN dan kebutuhan nyata di lapangan. Dengan bantuan dalam penyusunan laporan keuangan, rebranding produk, dan pelatihan sumber daya manusia, mahasiswa dapat memberikan nilai lebih bagi UMKM setempat. Melalui optimalisasi media sosial, mereka juga diharapkan mampu memperkenalkan produk-produk unggulan dari sentra UKM dan pasar lokal.
Misi KKN ini bukan hanya tentang kontribusi mahasiswa, tetapi juga tentang bagaimana kampus berkomitmen dalam mendukung perkembangan daerah. Melalui pelatihan dan pendampingan, mereka dituntut untuk merancang solusi kreatif yang relevan untuk masyarakat setempat. Ini sebagai bentuk kontribusi nyata kampus dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan di kota.
Dengan pendekatan berbasis komunitas, program ini tidak hanya ziarah akademik tetapi juga pengabdian yang memberikan dampak sosial. Diharapkan kehadiran mahasiswa mampu mendorong inovasi produk, memperluas akses pasar lokal, dan mengenalkan potensi lokal ke publik yang lebih luas melalui platform digital.
Di akhir kegiatan, mahasiswa akan merasakan pengalaman berharga dari kolaborasi ini. Dengan arahan yang tepat, mereka tidak hanya mendapatkan pengalaman praktis tetapi juga dapat berkontribusi nyata dalam menjadikan kota lebih kreatif dan berdaya saing dengan semangat bela negara yang kuat.