SURABAYA ~ Dalam era transformasi digital yang semakin pesat, peran kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) menjadi semakin penting, khususnya di sektor pendidikan dan ekonomi. Menyikapi hal tersebut, sebuah universitas terkemuka telah meluncurkan Program Studi Artificial Intelligence. Program ini diharapkan dapat mempersiapkan generasi penerus yang siap menghadapi tantangan di era teknologi.
Kegiatan peluncuran berlangsung di kampus utama, dan menjadi bagian dari inisiatif yang lebih luas dengan tema “AI: Memperdayakan Pemimpin Masa Depan,” yang mencerminkan komitmen institusi pendidikan untuk menjadi univeristas yang berbasis AI.
Perkembangan Program Studi Kecerdasan Buatan
Peluncuran program studi ini bukan hanya sebagai respons terhadap perkembangan tren global, tetapi juga merupakan langkah strategis yang sudah dipersiapkan sejak tahun 2016. Sejak saat itu, telah ada konsentrasi pada bidang AI di Departemen Informatika. Ini menunjukkan bahwa pendidikan di bidang teknologi bukan hanya mengikuti arus, tetapi juga menyiapkan fondasi yang kuat untuk keahlian masa depan.
Dalam momen peluncuran, berbagai hasil riset dari mahasiswa dan dosen dipamerkan. Salah satunya adalah deteksi penyakit kulit pada hewan peliharaan yang memanfaatkan teknologi YOLO dengan akurasi yang tinggi. Inovasi ini dapat mempercepat proses diagnosis serta perawatan hewan, terlebih di daerah yang terbatas akses terhadap layanan kesehatan hewan.
Penerapan Kecerdasan Buatan di Berbagai Sektor
Selain itu, ada juga analisis sentimen dan deteksi sarkasme di platform media sosial, yang menggunakan model AI canggih dan terbukti mampu mendeteksi respons pengguna dengan akurasi yang sangat baik. Hasil riset ini membuka peluang bagi pelaku usaha untuk lebih memahami efektivitas strategi promosi mereka di ranah digital.
Salah satu presentasi yang paling menarik adalah deteksi aktivitas mencuri menggunakan CCTV. Hasil tugas akhir mahasiswa mampu mengenali tindakan pencurian dengan kecepatan dan akurasi yang cukup tinggi. Solusi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada sistem keamanan di berbagai sektor, terutama di ritel.
Langkah tersebut juga sejalan dengan agenda nasional untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia. Diperkirakan, nilai ekonomi digital Indonesia akan mencapai angka signifikan dalam beberapa tahun ke depan, sehingga program-program di bidang AI di institusi pendidikan menjadi semakin krusial.
Program ini tidak hanya fokus pada keterampilan teknis, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai etika dalam penggunaan teknologi. Dengan demikian, diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang paham akan tanggung jawab sosial dalam penggunaan teknologi yang mereka kuasai.
Walaupun AI menjanjikan efisiensi dan inovasi yang besar, ada pula kekhawatiran terhadap dampaknya pada kualitas pendidikan. Oleh karena itu, pendekatan yang seimbang antara keterampilan teknis dan nilai-nilai moral dianggap sangat penting untuk mendorong pemanfaatan AI secara bertanggung jawab.
Langkah yang diambil menunjukkan bahwa teknologi canggih ini bukanlah milik segelintir industri besar, melainkan dapat diimplementasikan dan dikembangkan melalui pendidikan lokal untuk kepentingan yang lebih luas.