Surabaya – Rampungnya normalisasi tahap pertama Sungai Kalianak membawa dampak signifikan bagi masyarakat di sekitarnya. Aliran sungai yang kini lebih bersih dan teratur tidak hanya meningkatkan fungsinya, tetapi juga menjadi tempat publik yang aktif dan menyenangkan, di mana warga Kalianak Timur merayakan HUT ke-80 Republik Indonesia (RI) dengan lomba dayung yang penuh antusias.
Dengan menggunakan perahu sederhana, para peserta lomba menunjukkan semangat kebersamaan dan kekompakan, sekaligus menandakan perubahan positif dari sungai yang dulunya dikenal kumuh menjadi ruang untuk kegiatan yang bermanfaat. Kegiatan ini menjadi lebih dari sekadar merayakan kemerdekaan; ini juga adalah cara warga menghidupkan kembali sungai sebagai tempat publik yang mendatangkan nilai positif.
Transisi Sungai Kalianak ke Ruang Publik yang Bermanfaat
Saat berbicara tentang Sungai Kalianak, sangat menarik untuk mencermati transformasi yang terjadi. Lurah Morokrembangan, Ahmad Kusairi, menyatakan bahwa lomba dayung ini tidak hanya sekadar meriah, tetapi juga bertujuan untuk merevitalisasi fungsi sungai sebagai ruang publik. “Dulu sungai ini sering dianggap kumuh, tetapi sekarang kami berusaha menunjukkan bahwa area ini bisa menjadi sarana kegiatan positif,” ungkap Kusairi.
Penting untuk diingat bahwa kegiatan ini melibatkan warga dari berbagai RT, mulai dari RT 1 hingga RT 4, serta warga RW 7. Lomba ini berfungsi sebagai pengingat akan fakta bahwa mayoritas penduduk sekitar bantaran sungai adalah nelayan yang sehari-harinya bergelut di perairan. “Melalui lomba ini, kami ingin menampilkan profesi kami sebagai nelayan dan meningkatkan rasa kebersamaan,” tambahnya.
Dukungan Terhadap Kegiatan Komunitas dan Harapan ke Depan
Pendukung utama kegiatan ini juga datang dari Satpol PP kota, diwakili oleh Kepala Bidang Pengendalian Ketentraman, Dwi Hargianto. Dalam pernyataannya, ia menyambut positif inisiatif warga dan berharap kegiatan yang diadakan menunjukkan pemanfaatan ruang sungai dengan baik. “Kami berterima kasih kepada warga yang mampu memanfaatkan ruang publik pasca normalisasi ini,” ujarnya.
Harapan Dwi sangat besar. Ia menyatakan, “Pemkot bertekad untuk memastikan bahwa normalisasi memberi dampak positif tidak hanya untuk lingkungan, tetapi juga untuk kehidupan sosial masyarakat di sekitar.” Ia berjanji akan melanjutkan normalisasi Sungai Kalianak ke tahap kedua. “Sosialisasi dengan masyarakat sedang kami lakukan, dan kami berharap pelaksanaan tahapan kedua bisa berjalan lancar seperti sebelumnya,” pungkasnya.