Surabaya ~ Pameran seni “MULANIRA” telah digelar di sebuah hotel terkemuka di Surabaya, menampilkan kekayaan budaya dan tradisi Nusantara. Selama tiga minggu, mulai dari 5 hingga 26 Juli 2025, pameran ini berhasil menyuguhkan pengalaman visual yang menyentuh hati para pengunjung.
Tema “MULANIRA” diambil dari bahasa Jawa kuno, di mana “mula” berarti “awal” dan “nira” atau “sira” berarti “kamu/kita”. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Pameran, Edy Marga, yang menjelaskan bahwa pameran ini bertujuan untuk menggali akar budaya, tradisi, serta kekayaan flora dan fauna Indonesia.
Pameran Seni yang Mempesona dan Berbudaya
Pameran ini berusaha untuk membangkitkan rasa cinta masyarakat terhadap seni dan budaya lokal. Desain interior hotel yang etnik dan artistik menjadi latar yang sempurna untuk karya-karya yang dipamerkan. Pengunjung dapat merasakan harmoni antara keindahan seni dan suasana atmosferik yang diciptakan. Para pelukis yang berpartisipasi berasal dari berbagai kota di Jawa Timur, mempersembahkan 17 karya seni dengan ukuran beragam, mulai 40 cm hingga 1 meter, menggambarkan keragaman gaya yang ada, termasuk realisme dan abstraksi.
Data menunjukkan bahwa pameran ini tidak hanya menarik perhatian pengunjung lokal, tetapi juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih jauh tentang seni Indonesia. Melalui pameran ini, setiap lukisan tidak hanya menjadi objek visual, tetapi juga memiliki cerita dan makna yang dalam. Pengunjung diundang untuk menyelami setiap detail dan menginterpretasikan setiap warna dengan perspektif mereka sendiri.
Sinergi antara Industri Perhotelan dan Komunitas Seni
Pameran “MULANIRA” juga menandakan kolaborasi positif antara industri perhotelan dan komunitas seniman. Hotel sebagai lokasi pameran memberikan ruang yang tepat dan strategis, sehingga seniman lokal bisa menjangkau audiens yang lebih luas. Ini adalah langkah yang sangat penting dalam menggairahkan kembali industri seni yang sempat tertekan. Komitmen dari pihak pengelola hotel untuk menyerahkan seluruh hasil penjualan lukisan kepada seniman menunjukkan dukungan nyata bagi mereka.
Berbagai strategi bisa diterapkan guna meningkatkan partisipasi seniman dan menarik pengunjung lebih banyak dalam pameran mendatang. Selain itu, ajakan untuk terlibat dalam kolektif komunitas seni bisa menciptakan peluang lebih besar bagi seniman untuk berkolaborasi dan menampilkan karya mereka. Pameran seperti ini sangat penting untuk memberi platform bagi pelukis muda yang ingin menunjukkan bakat mereka kepada publik.
Secara keseluruhan, pameran ini membawa harapan bagi industri seni dan budaya di Indonesia. Melalui sinergi antara tempat penyelenggaraan, seniman, dan pengunjung, “MULANIRA” berhasil menciptakan pengalaman yang tak terlupakan dan menyentuh hati setiap individu yang hadir.