Pemerintah Kota Surabaya menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan melalui inovasi digital. Dalam rangka Inovasi Suroboyo (Inovboyo) 2025 di kategori perdagangan, terdapat 6 inovasi yang terpilih dari total 324 inovasi yang diajukan oleh berbagai Perangkat Daerah, termasuk DPRD, RSUD, kecamatan, dan kelurahan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kota Surabaya menyatakan bahwa Inovboyo adalah kompetisi inovasi bergengsi yang diadakan oleh pemerintah kota untuk mengajak masyarakat dan jajaran internal ikut berpartisipasi dalam pembangunan kota. Sektor perdagangan menjadi salah satu fokus utama dalam upaya ini.
Pentingnya Inovasi di Sektor Perdagangan
Sektor perdagangan adalah salah satu pilar yang diperkuat untuk memberdayakan pelaku usaha, dari skala mikro hingga investor besar. Pemerintah Kota Surabaya, melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah serta Perdagangan, meluncurkan berbagai terobosan untuk menciptakan ekosistem bisnis yang inklusif dan berkelanjutan. Di era digital ini, inovasi menjadi kunci bagi pelaku usaha dalam memangkas birokrasi dan meningkatkan efisiensi operasional.
Inovasi Pendampingan Sinergi dan Sosialisasi Perizinan Berusaha untuk UMK Surabaya, yang dikenal sebagai PESONA BUAYA, adalah salah satu contoh dampak positif dari inovasi ini. Dengan sistem yang lebih efisien, pelaku usaha dapat lebih cepat mengurus izin yang diperlukan, sehingga mendorong pertumbuhan sektor perdagangan di Surabaya.
Solusi Digital untuk Memudahkan Aktivitas Perdagangan
Untuk memastikan kegiatan perdagangan berjalan sesuai regulasi, Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan menghadirkan SIMPEL MANIS (Sistem Informasi Pelaporan Mandiri dan Terintegrasi). Sistem ini telah mengubah cara pengawasan dari reaktif menjadi proaktif, dengan meningkatkan jangkauan pengawasan hampir 100% dari sebelumnya 49,47%. Hal ini mempermudah pemantauan dan pembinaan pelaku usaha, memberikan data yang lebih akurat dan terintegrasi.
Selain sistem tersebut, Rumah TERA adalah inisiatif inovasi yang berfokus pada perlindungan konsumen melalui pengawasan alat ukur dan timbangan dalam transaksi perdagangan. Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan setiap transaksi dapat berlangsung secara adil dan transparan, yang pada gilirannya membangun kepercayaan antara penjual dan pembeli.
Untuk membantu menyelesaikan perselisihan yang mungkin timbul dalam transaksi, pemerintah Kota Surabaya juga meluncurkan Aplikasi Transparansi Penyelesaian Sengketa (SI TERASI). Aplikasi ini menawarkan platform yang jelas untuk mediasi dan penyelesaian sengketa, memberikan kemudahan bagi para pihak yang bersengketa tanpa harus melewati proses pengadilan yang rumit.
Inovasi ini tidak hanya berhenti pada sektor perdagangan namun juga merambah ke berbagai sektor lain di tingkat kecamatan. Misalnya, Wisata Edukasi Kosagra Lestari yang berada di Kecamatan Rungkut bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata. Selain itu, program Ketahanan Pangan melalui Budidaya Ikan Lele dan Ikan Nila di beberapa kecamatan menjadi upaya nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Keseluruhan inovasi ini menunjukkan komitmen pemerintah Kota Surabaya terhadap kesejahteraan rakyat. Dengan memanfaatkan teknologi dan mendukung pelaku usaha, Surabaya tidak hanya berubah tetapi juga berevolusi menuju model ekonomi yang lebih baik. Masa depan ekonomi kerakyatan di Surabaya semakin terlihat berkat berbagai inovasi yang terintegrasi dan dampak positif bagi ribuan pelaku usaha.