• Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
No Result
View All Result
  • Login
DetilBerita.id
  • Home
  • Peristiwa
  • Bisnis
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Hukrim
  • Home
  • Peristiwa
  • Bisnis
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Hukrim
No Result
View All Result
DetilBerita.id
No Result
View All Result
Home Pemerintahan

Pengaturan dan Pengawasan Kegiatan Sekolah oleh Dispendik Surabaya agar Tidak Langgar Jam Malam

Pengaturan dan Pengawasan Kegiatan Sekolah oleh Dispendik Surabaya agar Tidak Langgar Jam Malam

Dalam upaya melindungi anak-anak, Pemerintah Kota Surabaya telah menerapkan kebijakan jam malam bagi pelajar. Kebijakan ini dirancang untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal, sekaligus mengantisipasi potensi permasalahan sosial seperti kenakalan remaja.

Fakta menunjukkan bahwa banyak anak remaja yang terpapar berbagai risiko di luar jam sekolah. Bagaimana pemerintah daerah menghadapi tantangan ini?

Tujuan Kebijakan Jam Malam bagi Pelajar

Kebijakan jam malam bagi pelajar di Surabaya bertujuan untuk mengurangi risiko kenakalan remaja serta melindungi anak-anak dari pengaruh negatif di luar rumah. Dengan adanya batasan waktu, diharapkan anak-anak dapat memiliki waktu yang cukup untuk belajar dan beristirahat, serta terhindar dari kegiatan yang dapat membahayakan mereka.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, ada langkah-langkah konkret yang diambil untuk bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan ini. Salah satunya adalah melakukan monitoring ketat terhadap siswa yang berisiko melanggar aturan jam malam. Sosialisasi yang dilakukan mencakup berbagai satuan pendidikan, seperti SD dan SMP, serta melibatkan orang tua siswa untuk memastikan bahwa semua pihak memahami pentingnya aturan ini dalam mendukung keberhasilan pendidikan anak.

Peran Orang Tua dan Sekolah dalam Mengawasi Kegiatan Anak

Dalam mekanisme pelaksanaan kebijakan ini, orang tua memiliki peran kunci. Mereka diminta untuk berkoordinasi dengan sekolah ketika anak mengikuti kegiatan di luar jam malam, seperti les atau pramuka. Hal ini menunjukkan bahwa edukasi dan kerjasama antara sekolah dan orang tua sangat penting dalam mendukung kegiatan positif tanpa melanggar ketentuannya.

Lebih lanjut, pihak Dinas Pendidikan juga menetapkan bahwa kegiatan sekolah harus mematuhi jam malam, kecuali untuk kegiatan mendidik yang bersifat pembentukan karakter. Oleh karena itu, sangat penting bagi peran guru, terutama dari tim Bimbingan Konseling (BK), dalam mengidentifikasi siswa yang mungkin menghadapi masalah disiplin. Data mengenai perilaku siswa yang terindikasi bermasalah sudah tercatat dalam profil sekolah, sehingga pengawasan dapat dilakukan lebih efektif.

Dengan melibatkan orang tua dan pengawasan yang kuat, kebijakan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada siswa, menjauhkan mereka dari tindakan yang merugikan di luar jam sekolah.

Setiap sekolah juga diwajibkan untuk melaporkan siswa yang sering ditemukan di luar rumah tanpa pengawasan. Catatan dari guru BK akan menjadi bahan evaluasi dan pembinaan bagi anak tersebut serta peringatan bagi orang tua.

Selain itu, Dinas Pendidikan Surabaya berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, untuk memberikan edukasi tentang bahaya pergaulan bebas dan penggunaan narkoba. Program-program kolaboratif ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak.

Kesadaran dan edukasi tentang kebiasaan sehat dan keselamatan anak-anak sangat penting, sehingga sosialisasi dilakukan secara aktif di lingkungan sekolah dan keluarga.

Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, diharapkan generasi muda di Surabaya dapat tumbuh dengan baik dan berdaya saing dalam berbagai aspek kehidupan.

Kebijakan ini tidak hanya merupakan sebuah aturan, tetapi juga merupakan upaya bersama untuk menciptakan generasi muda yang berkualitas dan menjauhkannya dari risiko negatif yang dapat mengganggu masa depan mereka. Evaluasi terhadap pengaruh kebijakan ini juga menjadi poin penting untuk memastikan bahwa prestasi dan disiplin belajar siswa mengalami peningkatan.

Akhirnya, harapannya, kebijakan ini dapat menjadi pondasi kuat bagi tercapainya generasi muda yang sehat, berprestasi, dan siap menghadapi tantangan global.

Previous Post

Rayakan Hari Lingkungan dan Hari Laut Dengan Cerita Seru Satwa Melalui Dongeng Fabel

Next Post

Festival 1 Suro Gunung Kawi Adakan Acara Jamas Pusaka di Padepokan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RekomendasiNews

Sinergi BI dan Pemprov Perkuat Komitmen Akselerasi Investasi di Jawa Timur

Sinergi BI dan Pemprov Perkuat Komitmen Akselerasi Investasi di Jawa Timur

Film Festival 2026 di Kolombia Umumkan Peningkatan Dana Penghargaan Menjadi USD 120.000

Film Festival 2026 di Kolombia Umumkan Peningkatan Dana Penghargaan Menjadi USD 120.000

Kinerja Ekonomi dan APBN Jawa Timur Stabil serta Tumbuh Positif Hingga Mei 2025

Kinerja Ekonomi dan APBN Jawa Timur Stabil serta Tumbuh Positif Hingga Mei 2025

Pelajar SMA Al-Hikmah Surabaya Arka Bintang Isadkauthar Lolos Seleksi Paskibraka 2025

Pelajar SMA Al-Hikmah Surabaya Arka Bintang Isadkauthar Lolos Seleksi Paskibraka 2025

Kategori

  • Bisnis (17)
  • Hukrim (14)
  • Pemerintahan (44)
  • Peristiwa (37)
  • Politik (20)

Sidebar

DetilBerita.id

© 2025 DetilBerita.id. Hak cipta dilindungi sesuai hukum yang berlaku.

Detail Informasi

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer

Follow Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Bisnis
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Hukrim

© 2025 DetilBerita.id. Hak cipta dilindungi sesuai hukum yang berlaku.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In