Rencana Pemerintah Kota Surabaya untuk membangun ulang Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Tunjungan menunjukkan komitmen dalam memperhatikan keselamatan masyarakat. Proyek ini didanai sepenuhnya oleh investor, yang akan mengambil alih biaya pembangunan dan pengelolaan jembatan baru tersebut.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menjelaskan bahwa kondisi JPO yang lama tidak lagi memenuhi syarat keamanan. Keberadaan jembatan yang rapuh berpotensi membahayakan warga, sehingga tindakan segera perlu diambil. Apakah Anda merasa aman ketika melintasi jembatan yang sudah lapuk? Pembangunan JPO baru ini adalah langkah nyata untuk memastikan keselamatan publik.
Pembangunan Infrastruktur Dengan Desain Modern
Pembangunan JPO di Jalan Tunjungan merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur yang memadai. Jembatan yang lama, yang dibangun pada tahun 1987, ditargetkan untuk dibongkar dan digantikan dengan yang baru. Wali Kota Eri menekankan pentingnya penyesuaian desain jembatan baru dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat saat ini. Dengan adanya jembatan baru, diharapkan aksesibilitas antar wilayah dapat meningkat.
Data dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah menunjukkan bahwa JPO tersebut memang sudah dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Menurut hasil kajian, banyak bagian yang sudah rapuh. Pembangunan JPO baru ini tidak hanya menyangkut aspek keselamatan, tetapi juga estetika, yang menjadi penting dalam membangun identitas Kota Surabaya.
Strategi Pembiayaan dan Manfaat bagi Investor
Pembangunan JPO ini tidak hanya berfokus pada keamanan, tetapi juga melibatkan strategi yang cerdas. Anggaran untuk pembangunan akan sepenuhnya ditanggung oleh pihak investor. Wali Kota Eri menerangkan bahwa skema kerja sama ini memberikan keuntungan bagi investor melalui pemanfaatan ruang reklame yang ada di JPO baru. Dengan cara ini, investor dapat mengembalikan modal yang telah dikeluarkan sambil berkontribusi pada pembangunan infrastruktur publik.
Penting untuk menciptakan sinergi antara pihak pemkot dan investor, agar hasil yang didapat tidak hanya menguntungkan satu pihak. Proyek ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi proyek-proyek lain di masa depan. Dengan melibatkan investor, pemkot dapat menghemat anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk keperluan lain yang juga krusial.
Proyek ini memang menjanjikan banyak manfaat. Tidak hanya bagi masyarakat yang akan mendapatkan fasilitas baru, tetapi juga bagi investor yang akan mendapatkan keuntungan dari iklan atau reklame. Penyesuaian desain yang menarik dari jembatan baru diharapkan bisa menciptakan spot foto yang Instagramable, sehingga meningkatkan daya tarik pengunjung.
Sebagai penutup, pembangunan JPO baru ini bukan sekadar soal infrastruktur, tetapi juga tentang keselamatan, estetika, serta kebangkitan ekonomi daerah. Dengan target penyelesaian pada Desember 2025, masyarakat Surabaya diharapkan dapat menikmati fasilitas yang lebih baik sebagai bagian dari komitmen pembangunan berkelanjutan di kota ini.