Sebanyak 153 Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) di Kota Surabaya telah resmi diluncurkan, menandai sebuah langkah strategis dalam pengembangan ekonomi lokal. Acara peluncuran yang berlangsung secara daring dan luring tersebut diadakan bersama lebih dari 80 ribu koperasi lainnya di seluruh Indonesia.
Peresmian ini dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia dan diikuti oleh Wali Kota Surabaya serta jajaran Forkopimda setempat. Melihat tingginya jumlah koperasi yang terbentuk, jelas terlihat potensi besar dalam memberdayakan masyarakat dan meningkatkan ekonomi setempat.
Segera Aktif: Koperasi Kelurahan Merah Putih
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyatakan rasa syukurnya atas terbentuknya 153 Koperasi Kelurahan Merah Putih. Dengan legalitas dari Kementerian Hukum, koperasi ini bertujuan untuk memberikan layanan dasar kepada masyarakat. Tiga dari koperasi tersebut sudah mulai beroperasi, dengan fokus pada usaha yang penting bagi kehidupan sehari-hari, seperti penyediaan bahan pokok dan simpan pinjam.
Lebih dari sekadar tempat bertransaksi, KKMP berperan penting dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok. Kerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) juga diharapkan dapat menjamin harga yang tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET). Dengan kata lain, koperasi ini diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat untuk mengakses kebutuhan pokok secara ekonomis dan efisien.
Dukungan Pemkot untuk Pertumbuhan Koperasi
Pemerintah Kota turut memberikan dukungan yang signifikan bagi keberlangsungan KKMP. Selain skema bantuan permodalan dari pusat, Pemkot Surabaya juga menawarkan pinjaman berbunga ringan. Bunga pinjaman yang ditawarkan berkisar antara 0-3%, dengan tujuan meningkatkan daya saing koperasi di pasar.
Untuk memastikan pengelolaan koperasi yang transparan, Eri Cahyadi menekankan pentingnya digitalisasi. Sistem digital ini akan membantu dalam pengawasan transaksi, pengelolaan barang, dan pembagian hasil usaha. Dengan teknologi, diharapkan tidak ada pengurus koperasi yang dapat menyalahgunakan keuntungan. Hal ini selaras dengan komitmen untuk membangun ekosistem yang bersih dan adil dalam pengelolaan koperasi.
Kerja sama strategis juga dijalin dengan berbagai pihak, seperti Kota Blitar dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Melalui kolaborasi ini, KKMP akan memiliki akses yang lebih baik dalam memproduksi dan mendistribusikan bahan pokok, khususnya untuk kebutuhan sektor perhotelan dan kuliner. Langkah ini diharapkan dapat mengangkat derajat ekonomi masyarakat dan menciptakan lapangan kerja baru.
Target utama adalah mendorong semua KKMP untuk aktif beroperasi. Dengan semangat gotong royong, masyarakat diharapkan mendukung ekonomi lokal dengan berbelanja di koperasi. Koperasi bukan hanya sekadar lembaga finansial, tetapi juga tempat di mana masyarakat dapat berkolaborasi dan saling mendukung.