Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan komitmennya dalam kemajuan teknologi, khususnya di bidang pertahanan nasional. Kali ini, tim perancang dari Departemen Teknik Sistem Perkapalan ITS berhasil menyelesaikan desain kapal Landing Craft Utility 2.500 DWT, yang merupakan kapal perang multifungsi terbesar yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat.
Kapal bernama ADRI LIII ini telah diserahkan kepada TNI AD pada 14 Juli 2025. Dengan panjang mencapai 102 meter dan lebar 18 meter, ADRI LIII dirancang untuk mengangkut berbagai jenis alat utama sistem persenjataan (alutsista) dengan kapasitas maksimum 2.500 Deadweight Tonnage (DWT).
Proses Perancangan Kapal di ITS
Proses pembuatan kapal ini berlangsung selama dua tahun, dari 2023 hingga 2025, dan melibatkan kolaborasi antara dosen, mahasiswa, alumni, serta partisipasi dari Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya. Kepala Program Studi Pascasarjana DTSP, Prof Dr Ir Agoes Santoso, menjelaskan bahwa tim telah mengembangkan spreadsheet dan database khusus untuk memastikan konsistensi dalam berbagai jenis desain kapal. Meskipun demikian, tantangan tetap ada dalam mengimplementasikan regulasi kelas dan standar dari Kementerian Pertahanan.
Dalam perancangan kapal, tahapan penting adalah pembuatan key-plan drawings yang harus memenuhi standar. Hal ini penting untuk menjamin kekuatan, kenyamanan, keselamatan, dan umur operasional kapal. Tim DTSP ITS bertanggung jawab atas seluruh proses desain, mencakup eksterior, konstruksi, outfitting, permesinan, kelistrikan, hingga interior kapal. Keberhasilan desain ini membawa ITS untuk terlibat dalam evaluasi pembangunan fisik dan pengujian fungsi kapal.
Pengujian dan Respons Positif TNI AD
Setelah proses desain dan pembangunan fisik kapal selesai, dilakukan serangkaian pengujian untuk memastikan semua sistem dan fasilitas berfungsi dengan baik. Pengujian ini juga mencakup alutsista yang dirancang untuk diangkut kapal, dari kendaraan taktis hingga perlengkapan tempur lainnya. Selain itu, performa kapal diuji untuk menjamin kenyamanan penggunaan di dalamnya.
TNI AD memberikan respons positif terhadap desain ADRI LIII, menyatakan keyakinannya untuk lebih memprioritaskan ITS dalam proyek desain kapal di masa mendatang. Fasilitas yang telah dibangun oleh Kementerian Pertahanan diharapkan bisa dimanfaatkan secara maksimal dengan dukungan keahlian dari ITS yang kompeten di bidang perencanaan kapal.
Keberhasilan ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-9 yang menekankan pada inovasi, infrastruktur, dan industrialisasi yang berkelanjutan. Hal ini menunjukkan komitmen ITS dalam mendukung inovasi serta pengembangan infrastruktur industri pertahanan nasional. Di harapkan kolaborasi ini dapat membuka lebih banyak peluang bagi pengembangan kapal militer di Indonesia serta meningkatkan keilmuan di ITS.