Wali Kota Surabaya baru-baru ini membuka Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) Kota Surabaya Tahun 2025, di Gedung Sawunggaling pada 4 Agustus 2025. Pembukaan Pusdiklat ini dilakukan setelah anggota Paskibraka mengikuti Upacara Tantingan di Halaman Balai Kota Surabaya pada hari yang sama.
Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan pesan penting kepada anggota Paskibraka 2025 untuk senantiasa mengikuti arahan dari pembina dan pelatih. Ia menekankan bahwa peran Paskibraka sebagai calon pemimpin masa depan harus dibekali dengan kedisiplinan, cinta tanah air, dan nilai-nilai Pancasila yang luhur.
Makna Kedisiplinan dan Cinta Tanah Air dalam Paskibraka
Menurut Wali Kota, saat mengibarkan bendera Merah Putih, setiap anggota harus saling menguatkan dan bekerja sama dalam tim. “Kekompakan, rasa welas asih, dan saling membantu harus terus dipupuk,” ungkapnya. Ini menunjukkan bahwa sebuah tim Paskibraka bukan hanya sekedar kelompok, tetapi mencerminkan semangat kebersamaan yang kuat.
Pengalaman Wali Kota sebagai mantan anggota Paskibraka menambah kedalaman pesannya. Meskipun kondisi dan tempat tinggal Paskibraka saat ini berbeda, semangat korsa tetap harus terjaga. Ia menggambarkan pentingnya chemistry antar anggota tim dalam mencapai kesuksesan, dengan menunjukkan bahwa jika satu anggota gagal, seluruh tim juga bisa terkena dampak yang sama.
Pusdikal Paskibraka: Menyiapkan Pemimpin Masa Depan
Pelaksanaan Pusdiklat Paskibraka Kota Surabaya 2025 berlangsung dari tanggal 4 hingga 18 Agustus 2025, dengan jam latihan mulai pukul 06.00 hingga 21.00 WIB. Lokasi latihan di Halaman Balai Kota Surabaya, di mana 48 putra dan 49 putri berpartisipasi. Satu putra dan satu putri perwakilan Kota Surabaya juga akan mengikuti Pusdiklat tingkat provinsi, menambah kekayaan pengalaman mereka.
Selama Pusdiklat, peserta akan memperoleh berbagai materi terkait Wawasan Kebangsaan, Pengamalan Nilai-nilai Pancasila, Kepaskibraan, dan Kepemimpinan. Ini tentu saja sangat relevan dalam mempersiapkan mereka untuk berkontribusi dalam masyarakat luas. Melalui berbagai pelatihan dan pembekalan, diharapkan Paskibraka ini dapat menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari.
Siswa SMKN 4 Surabaya, Allycha Rasendria Soemantri, menyatakan rasa bangganya bisa menjadi bagian dari Paskibraka Kota Surabaya 2025. Ia mengungkapkan, dukungan orang tua menjadi motivasi utama dalam persiapannya. “Terima kasih kepada Wali Kota yang telah membuka Pusdiklat dan memberi semangat kepada kami,” ujarnya.
Wali Kota juga mengingatkan bahwa semangat Paskibraka tidak hanya dibawa saat bertugas, tetapi harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Penekanan pada nilai-nilai lembaga negara membuat keberadaan Paskibraka menjadi semakin penting, terutama dalam rangka membangun karakter pemuda yang cinta tanah air.