Kota Surabaya tengah bersiap untuk menyelenggarakan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur X pada tahun 2027. Dalam momen besar ini, Wali Kota Eri Cahyadi mengungkapkan keyakinannya bahwa seluruh persiapan akan dilakukan sebaik mungkin, mulai dari koordinasi dengan organisasi olahraga hingga revitalisasi tempat pertandingan yang akan digunakan.
Apakah Anda tahu betapa pentingnya sebuah acara olahraga bagi sebuah kota? Acara semacam ini tidak hanya bisa meningkatkan prestasi olahraga, tetapi juga dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi dan pariwisata lokal.
Persiapan Kesiapan Venue Pertandingan di Surabaya
Dalam menyiapkan Porprov 2027, Wali Kota Eri menegaskan pentingnya bekerja sama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di tingkat kota dan provinsi. Koordinasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa venue yang akan digunakan tidak hanya memadai, tetapi juga tepat untuk setiap cabang olahraga yang dipertandingkan. “Jadi kita nanti akan koordinasi dengan KONI Surabaya dan KONI Jawa Timur, venuenya apa saja,” ujarnya. Hal ini menunjukkan komitmennya dalam menyediakan fasilitas yang baik bagi para atlet.
Pengalaman dari Porprov sebelumnya memberikan insight berharga tentang bagaimana venue yang kurang siap dapat mengganggu jalannya pertandingan. Oleh karena itu, perhatian lebih akan diberikan untuk memastikan tidak ada masalah serupa terjadi di tahun 2027. “Nanti kita juga akan tentukan dengan KONI Jawa Timur dan KONI Surabaya, mana saja (venue) yang nanti akan ditampilkan di Porprov Surabaya,” ungkapnya.
Strategi untuk Meningkatkan Pelaksanaan Porprov Jatim 2027
Sebagai tuan rumah, Surabaya memiliki tanggung jawab untuk menghadirkan pengalaman yang lebih baik daripada sebelumnya. Wali Kota Eri berharap agar Porprov Jatim 2027 dapat berlangsung lebih meriah dan lebih terorganisir dibandingkan dengan pelaksanaan sebelumnya yang sudah berjalan sejak tahun 2007. “Iya (Porprov Jatim 2027) harus lebih meriah, harus menggelegar,” tegasnya.
Seluruh sarana olahraga di Surabaya, seperti GBT (Gelora Bung Tomo) untuk pertandingan lari dan sepak bola di Lapangan Thor, akan dimanfaatkan secara maksimal. Ini adalah langkah yang tepat untuk menunjukkan kebanggaan dan potensi Kota Pahlawan. Namun, keputusan akhir mengenai venue tetap bergantung pada arahan dari KONI Jatim dan KONI Surabaya. Hal ini menunjukkan bahwa kolaborasi dengan pihak berwenang dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan.
Dalam kesempatan ini, penting juga untuk mengingat capaian kontingen Surabaya pada Porprov Jatim 2025, di mana mereka berhasil meraih 199 medali emas dari target 200 emas. Wali Kota Eri menjelaskan bahwa meskipun ada sedikit kendala dalam pencatatan, pencapaian tersebut tetap dihargai dan seluruh atlet yang berprestasi akan mendapatkan apresiasi yang setimpal.
Dengan semua persiapan dan target ambisius ini, keinginan untuk menjadikan Porprov Jatim 2027 bukan hanya sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga sebagai ajang untuk memperkuat solidaritas dan kebanggaan masyarakat kota, serta memajukan potensi Surabaya di kancah olahraga. Semoga semua usaha yang dilakukan bisa terwujud dengan lancar sehingga para atlet dapat bersaing dalam suasana yang kondusif dan membanggakan.