Dalam dunia yang semakin kompleks, penting bagi generasi muda untuk memiliki karakter kepemimpinan yang kuat dan empati. Salah satu inisiatif yang mendukung tujuan ini ialah RISE 2025 (Reconnect Internally & Share the Empathy) yang mempertemukan lebih dari 700 pelajar dari seluruh Indonesia. Forum ini bertujuan untuk menumbuhkan kepemimpinan berbasis empati dan menerapkan budaya anti-perundungan.
Diselenggarakan di Paragon Community Hub, Jakarta, acara ini berlangsung secara hybrid, melibatkan pelajar dari berbagai jenjang mulai dari SMP hingga MA dan SMK. Hal ini sangat penting karena generasi muda tidak hanya perlu dilatih dalam aspek teknis, tetapi juga dalam aspek emosional dan spiritual yang mendalam.
Menumbuhkan Karakter Melalui Kepemimpinan
Salah satu fokus dari RISE 2025 adalah memperkuat nilai-nilai kepemimpinan yang berakar dari dalam diri peserta. Ajang ini memungkinkan para pelajar untuk saling terhubung, berbagi pengalaman, dan belajar satu sama lain. Dengan cara ini, mereka dapat mengembangkan karakter yang tidak hanya cakap, tetapi juga tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan yang akan datang.
Menurut beberapa pelajar yang hadir, momen ini memberikan mereka inspirasi untuk menjadi lebih baik, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk lingkungan sekitar. Data menunjukkan bahwa kegiatan kepemudaan seperti ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan memupuk rasa empati di kalangan generasi muda. Dalam era yang serba digital ini, keberadaan penguatan karakter ini sangat krusial untuk membangun generasi yang siap menghadapi masa depan.
Strategi dan Harapan untuk Generasi Muda
Pada acara tersebut, salah satu sesi unggulan adalah talkshow “Mirror Talk”. Dalam sesi ini, narasumber berbagi pandangan mendalam tentang pentingnya self-awareness dan self-empathy. Mereka mengajak para peserta untuk merenungkan bagaimana kedua aspek tersebut dapat membentuk kepemimpinan yang autentik dan berdaya guna.
Selain sesi diskusi, para peserta juga menyaksikan film pendek inspiratif yang berjudul “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”. Film ini mengisahkan perjuangan seorang tokoh yang menunjukkan bagaimana doa, kerja keras, dan nilai-nilai ketuhanan menjadi katalis dalam mencapai kesuksesan. Pesan yang terkandung dalam film ini sejalan dengan visi acara, yaitu membangun karakter yang kuat di kalangan generasi muda.
Dengan demikian, RISE 2025 bukan hanya sebuah forum diskusi, tetapi merupakan langkah konkret untuk membentuk ekosistem pembinaan karakter dan kepemimpinan. Melalui inisiatif semacam ini, generasi muda diharapkan mampu menjadi pemimpin yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, yang pada akhirnya dapat berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik.