Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo, segmen Klaten-Prambanan, akan mulai menerapkan tarif mulai Rabu, 06 Agustus 2025, pukul 00.00 WIB. Pusat informasi ini berkaitan dengan keputusan resmi yang disampaikan oleh manajemen tol yang mengelola rute strategis ini.
Pemberlakuan tarif tol ini mencakup kebijakan yang telah ditetapkan oleh pihak berwenang, sesuai dengan keputusan Menteri Pekerjaan Umum. Dalam pernyataannya, manajemen tol mengungkapkan bahwa jalan tol ini sebelumnya telah beroperasi tanpa tarif selama satu bulan untuk memberikan kesempatan bagi pengguna jalan memahami rute baru ini.
Keberlanjutan Penerapan Tarif Jalan Tol
Menurut Direktur Utama manajemen tol, sistem tarif berlaku untuk berbagai jenis kendaraan. Keputusan untuk mulai menerapkan tarif ini diambil setelah melakukan evaluasi menyeluruh atas keberlangsungan operasional jalan tol yang baru dibuka. Dalam sistem transaksi tertutup yang diterapkan, pengguna jalan diminta untuk memastikan kecukupan saldo pada kartu uang elektronik mereka. Hal ini bertujuan untuk memudahkan proses pembayaran saat memasuki dan keluar dari gerbang tol.
Untuk kendaraan golongan I, yang mencakup mobil pribadi, tarif tertinggi untuk perjalanan dari Kartasura ke GT Prambanan adalah Rp57.000, sedangkan tarif terendah dari GT Klaten ke GT Prambanan adalah Rp15.000. Sistem ini dirancang untuk memberikan pengalaman perjalanan yang cepat dan efisien bagi pengguna.
Strategi Sosialisasi dan Keterlibatan Masyarakat
Pihak pengelola telah melakukan berbagai langkah sosialisasi kepada masyarakat melalui berbagai media untuk memastikan bahwa semua pengguna jalan memahami perubahan ini. Mereka menggunakan media cetak, online, dan sosial, serta melakukan audiensi dengan pemerintah daerah setempat. Melalui pendekatan ini, diharapkan bahwa masyarakat dapat memahami pentingnya penerapan tarif dan bagaimana cara bertransaksi dengan sistem yang baru.
Nantinya, ketika jalan tol ini terhubung sepenuhnya, diharapkan tidak hanya memperlancar perjalanan masyarakat, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lewat konektivitas yang lebih baik di wilayah yang dilalui. Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo, yang merupakan bagian dari pengembangan infrastruktur transportasi, diharapkan mampu meningkatkan daya saing investasi di kawasan Joglosemar. Dengan keberadaan jalan tol ini, mobilitas antar wilayah akan semakin mudah, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pariwisata dan perekonomian lokal.