Festival Anak Indonesia Hebat diadakan sebagai bagian dari peringatan Hari Anak Nasional 2025 di sebuah mall terkemuka di Surabaya. Acara ini memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengeksplorasi kemampuan dan minat melalui beragam kegiatan yang edukatif dan interaktif.
Tidak hanya sekadar acara seremonial, festival ini menjadi platform penting bagi anak-anak usia Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk mengasah potensi mereka. Dengan berbagai kegiatan seperti permainan tradisional, mendongeng, menari, hingga melukis, anak-anak didorong untuk berkreasi.
Kegiatan Edukatif yang Mengasah Bakat Anak
Dalam festival tersebut, Wali Kota Surabaya menggarisbawahi pentingnya permainan tradisional yang tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga membangun rasa cinta terhadap budaya lokal. Ia menekankan bahwa rekam jejak permainan tersebut hendaknya dilestarikan agar tidak hilang ditelan zaman.
Dengan banyaknya kegiatan dan acara yang melibatkan anak-anak, tentu saja hal ini memberikan dampak positif. Festival ini menampilkan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dirancang untuk membawa 100 anak usia PAUD ke KidZania. Temanya adalah belajar sambil bermain, di mana anak-anak bisa merasakan berbagai profesi, seperti menjadi pilot atau dokter. Aktivitas ini mendorong kreativitas dan imajinasi anak-anak, serta membuka wawasan mereka tentang cita-cita.
Pentingnya Kegiatan Non-Akademik untuk Pertumbuhan Anak
Kegiatan non-akademik merupakan bagian integral dari pendidikan yang diupayakan oleh pemerintah setempat. Wali Kota Surabaya menegaskan bahwa pendidikan tidak hanya melulu pada aspek akademis, melainkan juga harus memperhatikan pengembangan bakat dan minat anak. Dengan memberikan ruang bagi kegiatan non-akademis, diharapkan anak-anak bisa menemukan potensi yang mereka miliki.
Dengan catatan bahwa kegiatan setelah jam pelajaran utama adalah momen penting untuk mengasah kreativitas, berbagai kegiatan seperti membatik dan silat disediakan bagi anak-anak. melalui pendekatan ini, anak-anak memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi minat yang mungkin tidak didapatkan di ruang kelas tradisional.
Kepala Dinas Pendidikan menambahkan bahwa tujuan utama dari festival ini adalah mengenalkan dan mengembangkan bakat anak sejak dini. Melalui lomba-lomba yang diadakan, seperti lomba mewarnai dan bercerita, anak-anak mempraktikkan apa yang mereka pelajari dengan cara yang menyenangkan. Hal ini diharapkan dapat membentuk karakter dan kepribadian mereka ke depan
Berbagai kegiatan ini bukan hanya sekadar acara, tetapi merupakan bentuk apresiasi terhadap potensi anak, terutama di momen Hari Anak Nasional. Dengan mengedepankan pengembangan karakter dan bakat, anak-anak usia PAUD diharapkan dapat berkembang dengan baik dan siap menghadapi tantangan di masa depan.