Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang diselenggarakan oleh Komisi B DPRD Surabaya mengenai keluhan warga Kandangan menjadi perhatian utama. Masalah yang berlarut-larut ini berhubungan dengan dampak negatif dari operasional pabrik peleburan logam yang berada di wilayah tersebut.
Dalam rapat tersebut, sejumlah pihak diundang, termasuk perwakilan dari dinas-dinas terkait dan warga setempat. Pertanyaan yang muncul adalah seberapa jauh pengaruh pabrik ini terhadap kesehatan dan lingkungan? Dengan begitu banyak suara warga yang mengeluh, apakah tindakan tegas dari pemerintah akan segera diambil?
Dampak Kesehatan dan Lingkungan Akibat Operasional Pabrik
Pabrik peleburan logam yang terletak di Kelurahan Kandangan telah menjadi sorotan karena aktivitasnya yang diduga mencemari lingkungan. Warga menyampaikan bahwa pabrik tersebut tidak hanya melanggar Izin Mendirikan Bangunan (IMB), tetapi juga menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Seperti yang disampaikan oleh Eni, salah satu warga yang terdampak, masalah kesehatan mulai terasa, terutama pada anak-anak yang bersekolah di dekat lokasi pabrik.
Eni mengemukakan bahwa pengaduan ini bukan kali pertama, dan masalah pencemaran ini telah didiskusikan pada pertemuan sebelumnya. Ia menekankan pentingnya memperhatikan aspek operasional pabrik, bukan hanya masalah izin bangunan saja. Pengalaman pribadinya dan warga lainnya menjadi bukti nyata bahwa kesehatan mereka terancam akibat aktivitas peleburan tersebut. Data menunjukkan bahwa sejumlah warga telah mengalami gangguan pernapasan akibat polusi yang dihasilkan, sebuah isu yang patut dicermati secara serius.
Strategi Penyelesaian Masalah dan Respons Pemerintah
Dalam rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi B, Mochammad Machmud, jelas terlihat adanya kesepakatan untuk mengevaluasi status operasional pabrik. Komisi B menetapkan 7 Agustus 2025 sebagai batas akhir bagi tindakan tegas terhadap pabrik. Jika tidak ada langkah nyata yang diambil, warga akan melangkah lebih jauh dengan menggugat ke tingkat provinsi dan bahkan kepolisian.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa ketegasan pemerintah sangat diperlukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Komitmen dari pemerintahan local untuk melakukan tindakan nyata tidak hanya penting bagi kesehatan tetapi juga untuk menjaga lingkungan setempat. Sebuah inspeksi mendadak yang dijadwalkan akan memberi kesempatan bagi publik untuk melihat kondisi yang sebenarnya.
Secara keseluruhan, kesepakatan yang dihasilkan dalam rapat ini nampak menjadi angin segar bagi warga Kandangan. Namun, masih ada kecemasan tentang apakah semua janji ini akan diikuti dengan tindakan nyata atau hanya sekadar formalitas belaka. Bagi warga, penutupan pabrik merupakan tuntutan yang tidak bisa ditawar lagi dan harus segera direspon oleh pihak berwenang.